Wednesday, May 22, 2013

PENELITIAN KONSUMEN


Laporan Penelitian Motivasi dan Kebutuhan Konsumen Terhadap Produk “Teh Celup Sariwangi
di Wilayah Pati

Laporan Penelitian
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Prilaku konsumen
Dosen Pengampu: Ekawati Rahayu Ningsih, SH, MM.



Oleh:

INDRI WIJAYANTI                       : 211 088


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS
JURUSAN SYARI’AH EKONOMI ISLAM (EI)
2013



       I.            PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Seiring dengan kebutuhan konsumen yang semakin meningkat, yaitu kebutuhan akan makanan, udara, air, pakaian, dan tempat berlindung, maka  permintaan terhadap produk-produk tersebut semakin banyak. Salah satunya adalah kebutuhan akan minuman. Kebutuhan akan minuman semakin tinggi menyebabkan perusahaan-perusahaan bersaing menciptakan berbagai macam jenis minuman yang dibutuhkan konsumen. Teh merupakan minuman ringan favorit dunia setelah air.
Budaya minum teh sudah sangat umum di Indonesia. Teh celup Sariwangi yang diproduksi oleh PT Unilever Indonesia. Merk inilah yang pertama kali memperkenalkan konsep teh celup di Indonesia dan dikenal masyarakat sebagai minuman yang menciptakan kebersamaan dengan mengumpulkan keluarga dan menciptakan komunikasi yang harmonis. Sariwangi tidak sekedar membuatkan teh untuk pasangannya, teman atau keluarganya sebagai rutinitas dan kewajiban, tetapi Sariwangi juga menginspirasi kaum perempuan untuk menggunakan ”momen minum teh” sebagai sarana untuk saling berbagi dan berkomunikasi dua arah.
Setiap kali konsumen melihat teh Sariwangi, ingatan akan tertuju pada teh yang bisa mengumpulkan keluarga, teman, kerabat kerja, dan siapa pun yang duduk bersama-sama menikmati teh Sariwangi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui motivasi dan kebutuhan akan teh celup Sariwangi di wilayah Pati. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul : “Penelitian Motivasi dan Kebutuhan Terhadap Produk Teh Celup Sariwangi di Wilayah Pati”

B.     Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi dan kebutuhan konsumen terhadap pembelian produk teh celup sariwangi.
2.      Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap produk teh celup sariwangi.

    II.            LANDASAN TEORI
Motivasi adalah suatu hasrat yang muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang (konsumen).  Adapun tujuan motivasi konsumen, yaitu, meningkatkan kepuasan, mempertahankan loyalitas, efisiensi, efektivitas,  menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual dengan pembeli atau konsumen.
            Kebutuhan adalah dorongan yang muncul baik dari dalam maupun dari luar untuk melakukan suatu perbuatan dalam rangka menciptakan kepuasan baik fisik maupun mental. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan konsumen. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan antara seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.
            Motivasi itu tidak pernah dikatakan baik, apabila tujuan yang diinginkan itu tidak baik. Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa motivasi selalu berkaitan dengan kebutuhan, Abraham Maslow mengklasifikasikan kebutuhan secara berurutan, menjadi 5 bagian. Konsep Abraham Maslow dikenal dengan piramida kebutuhan yaitu sebagai berikut:
a.      Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Kebutuhan ini merupakan jenis kebutuhan dasar manusia dalam mempertahankan hidupnya. Kebutuhan fisiologis meliputi  makanan air, udara, rumah, pakaian, dll. Manusia tidak akan bertahan tanpa terpenuhinya kebutuhan fisiologis.
b.      Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
Kebutuhan rasa aman adalah jenis kebutuhan tingkat kedua setelah kebutuhan fisiologis. Kebutuhan rasa aman juga menrupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia. Keamanan secara fisik akan menyebabkan konsumen memperoleh rasa aman secara psikis/mental, tidak was-was dan khawatir terancam jiwanya dimana saja berada.
c.       Kebutuhan Sosial (Bisaal Needs atau Belongingness Needs)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan ketiga dari Maslow. Kebutuhan sosial dibutuhkan manusia agar memudahkan hubungannya dengan manusia lainnya. Manusia juga membutuhkan rasa cinta dari orang lain, rasa memiliki dan dimiliki, serta diterima oleh masyarakat disekelilingnya.
d.      Kebutuhan Ego (Egoistic or Esteem Needs)
Yaitu kebutuhan berprestasi untuk mendapatkan kepuasan dan mencapai derajat yang lebih tinggi disbandingkan dengan manusia lainnya. Setiap manusia akan berusaha bisa mencapai prestasi, reputasi dan status yang lebih baik dari sebelumnya. Bahkan akan menuntut manusia lainnya untuk bisa mengenalnya sebagai individu yang sempurna, berprestasi dan sukses.
e.       Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self-Actualization)
Yang dimaksud kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai seorang yang paling baik diantara yang terbaik karena potensi dan kemmapuan yang dimilikinya. Kebutuhan aktualisasi diri juga menggambarkan keinginan seeseorang untuk mengetahui, memahami dan membentuk suatu system nilai, sehingga seseorang mampu mempengaruhi orang lainnya.

 III.            METODOLOGI PENELITIAN
a.      Metode Penelitian
Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode dengan menggunakan teknik survei. Metode survei yang digunakan adalah penyebaran kuesioner.
b.      Jenis Penelitian
Atas pertimbangan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan  deskripsi / gambaran tentang ciri-ciri variabel, sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis, dimana dalam penelitian ini yang akan diuji adalah pengaruh keputusan pembelian produk teh celup sariwangi terhadap loyalitas konsumsi para konsumen.
c.       Populasi dan sampel
Dalam penelitian ini, berdasarkan populasi yang ada di wilayah Pati yaitu hanya mengambil 20 orang konsumen dari berbagai usia sebagai sampel untuk mengisi kuesioner.
d.      Metode penarikan sampel
Dalam penelitian ini, metode penarikan sampel yang digunakan yaitu teknik random sampling (sampel secara acak)
e.       Prosedur Pengumpulan data
Dalam penelitian ini, prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah mengumpulkan  data  primer yaitu dengan  jalan  menyebarkan  kuesioner  kepada responden yang menjadi anggota sampel.
 IV.            HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Prosedur Penilaian

No.
Sangat
Setuju
(SS)
Setuju

(S)
Kurang
Setuju
(KS)
Tidak Setuju
(TS)
Jumlah


1.       
4
14
2
0
20
2.       
4
10
5
1
20
3.       
2
12
6
0
20
4.       
7
13
0
0
20
5.       
11
9
0
0
20
6.       
10
7
3
0
20
7.       
4
7
8
1
20
8.       
2
7
8
3
20
9.       
6
10
4
0
20
10.   
0
0
5
15
20
11.   
3
11
6
0
20
12.   
5
10
5
0
20
13.   
3
5
11
1
20
14.   
1
7
8
4
20
15.   
4
11
5
0
20






Max
11
14
11
15








B.     Hasil nilai dari prosedur penilaian ketika dikalikan dengan nilai nominalnya.
Ketentuan Nilai sebagai berikut:         
SS: 4                           S:3                   KS:2               TS:1

No.
Sangat
Setuju
(SS)
Setuju

(S)
Kurang
Setuju
(KS)
Tidak Setuju
(TS)
Jumlah


1.       
16
42
4
0
62
2.       
16
30
10
1
57
3.       
8
36
12
0
56
4.       
28
39
0
0
67
5.       
44
27
0
0
71
6.       
40
21
6
0
67
7.       
16
21
16
1
54
8.       
8
21
16
3
48
9.       
24
30
8
0
62
10.   
0
0
10
15
25
11.   
12
33
12
0
57
12.   
20
30
10
0
60
13.   
12
15
22
1
50
14.   
4
21
16
4
45
15.   
16
33
10
0
59






Max
44
42
22
15









C.    Tahap Terakhir Penilaian (prosentase nilai)
Pada tahap ini perhitungannya diambil dari hasil nilai tahap B yaitu nilai responden (SS/S/KS/TS): jumlah X 100%

No.
Sangat
Setuju
(SS)
Setuju

(S)
Kurang
Setuju
(KS)
Tidak Setuju
(TS)
Jumlah


1.       
25,8%
67,7%
6,5%
0%
100%
2.       
28,1%
52,6%
17,5%
1,8%
100%
3.       
14,3%
64,3%
21,4%
0%
100%
4.       
41,8%
58,2%
0%
0%
100%
5.       
62%
38%
0%
0%
100%
6.       
59,7%
31,3%
9%
0%
100%
7.       
29,6%
38,9%
29,6%
1,9%
100%
8.       
16,7%
43,8%
33,3%
6,2%
100%
9.       
38,7%
48,4%
12,9%
0%
100%
10.   
0%
0%
40%
60%
100%
11.   
21,1%
57,9%
21%
0%
100%
12.   
33,3%
50%
16,7%
0%
100%
13.   
24%
30%
44%
2%
100%
14.   
8,9%
46,7%
35,6%
8,8%
100%
15.   
27,1%
55,9%
17%
0%
100%






Max
62%
67,7%
44%
60%


Dari hasil perhitungan prosentase penelitian diatas dapat dianalisis sebagai berikut:
Ø  62% responden sangat setuju dengan pernyataan bahwa “teh celup sariwangi halal untuk dikonsumsi”.
Ø  67,7% menyatakan setuju mengenai pernyataan bahwa “produk teh celup sariwangi adalah salah satu produk teh yang banyak dibutuhkan oleh konsumen”.
Ø  44% kurang setuju dengan pernyataan “dengan minum teh celup sariwnagi dapat mempengaruhi kinerja konsumen menjadi lebih baik”.
Ø  Sedangkan yang menyatakan 60% responden menyatakan tidak setuju  mengkonsumsi teh celup sariwangi hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa teh celup sariwangi adalah salah satu produk teh yang banyak dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini dapat dilihat dari prosentase terbanyak mengenai motivasi dan kebutuhan konsumen pada kebutuhan fisiologis terhadap produk teh celup sariwangi yaitu prosentasenya sebesar 67,7%.
Setelah mengetahui hasil dari analisis diatas maka promosi yang tepat untuk produk Teh Celup Sariwangi, menurut saya adalah:
“Anda masih merasa bingung dengan teh yang anda konsumsi,..????? Janganlah ragu untuk memilih teh celup sariwangi. Maka pilihlah teh celup sariwangi, bukan hanya karena rasanya, tetapi juga manfaatnya.
Sudahkah Anda minum teh celup sariwangi hari ini?

 





MENGERTI KEBUTUHAN ANDA,
HANYA TEH CELUP SARIWANGI YANG BISA.....,
           


    V.            PENUTUP
Demikian penelitian ini saya buat, apabila ada penulisan atau kata-kata yang kurang sesuai saya minta maaf. Kritik dan saran pembaca sangat membantu untuk perbaikan penulisan penelitian ini.

No comments:

Post a Comment