Friday, May 24, 2013

QASHAMUL QUR'AN



I.          PENDAHULUAN
Kesiapan jiwa setiap individu dalam menerima kebenaran dan tunduk terhadap cahanya itu berbeda-beda. Jiwa yang jernih yang fitrahnya tiudak ternoda kejahatan akan segera menyambut petunjuk dan membukakan pintu hati bagi sinarnya serta berusaha mengikutinya sekalipun petunjuk itu sampai kepadanya hany sepintas kilas. Sedangkan jiwa yang tertutup awan kejahilan dan diliputi gelapnya kebatilan tidak tergoncang hatinya kecuali dengan pukulan peringatan dan bentuk kalimat yang kuat lagi kokoh, sehingga dengan demikian barulah tergoncang keingkarannya itu.
Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang memberi penegasan akan sebuah penyataan. Penegasan itu berbentuk pernyataan”sumpah” yang langsung difirmankan oleh Allah SWT. Sumpah dalam konotasi bahasa al-Qur’an disebut qasam. Qasam (sumpah) dalam pembicaraan termasuk salah satu uslub pengukuhan kalimat yang diselingi dengan bukti yang konkrit dan dapat menyeret lawan untuk mengakui apa yang diingkarinya.

II.       RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian  aqsamul qur’an?
2.      Apa saja macam-macam qasam?
3.      Apa saja huruf-huruf  qasam itu?
4.      Apa saja unsur-unsur pembentuk qasam?
5.      Apa tujuan qasam?



III.    PEMBAHASAN
1.      Pengertian  Qasam
Kata Aqsam  menurut bahasa yakni  bentuk jamak dari isim masdar qasam yang berarti al-hilf dan al-yamin yang artinya sumpah.[1]  Sighot asli qasam ialah fiil (kata kerja) “aqsama” atau “ahlafa” yang dimuta’addikann (ditransitifkan) dengan ba’ untuk sampai kepada muqsam bih, lalu disusul dengan muqsam alaih.[2]
Qasam dan yamin adalah dua kata sinonim, mempunyai makna yang sama. Qasam didefinisikan sebagai pengikat jiwa agar tidak melakukan atau melakukan sesuatu. Dengan suatu makna yang dipandang besar, agung, baik secara hakiki maupun i’itiqad, oleh orang yang bersumpah itu. Bersumpah dinamakan juga dengan yamin (tangan kanan) karena orang arab ketika bersumpah memegang tangan kanann sahabatnya.[3] Sedangkan Aqsamul Qur’an menurut istilah berarti ilmu yang membahas arti dan makna sumpah Allah yang terdapat dalam Al-qur’an.[4]
2.      Macam-macam Qasam
a.       Qasam zhahir
Qasam zhahir adalah sumpah yang didalamnya disebut fi’il qasam atau kata kerja sumpah seperti firman Allah yang artinya: aku bersumpah demi hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri (QS Al-Qiyamah: 1-2).
Maksudnya bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.
b.      Qasam mudhmar
Qasam mudhmar adalah qasam yang didalamnya tidak dijelaskan fi’il qasam dan tidak pula muqsam bihi, tetapi ditunjukkan oleh lam taukid yang masuk pada jawab qasam. Seperti dalam firman Allah:
Artinya: kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu dan juga kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang diutamakan. (QS Al-imron:186)
3.      Huruf – Huruf Qasam
a.       Huruf wawu, seperti yang terkandung pada firman Allah dalam Alqur’an.
Artinya; Maka demi tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.
b.      Huruf ba’, seperti terkandung dalam firman Allah dalam Alqur’an:
Artinya: aku bersumpah demi hari kiamat.
Bersumpah dengan huruf ba’ bias disertai kata yang menunjukkan sumpah, sebagaimana contoh diatas danboleh pula tidak menyertakan kata sumpah.
c.       Huruf ta’, seperti yang terkandung pada firman Allah dalam Alqur’an.
Artinya: dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bagian dari rezki yang telah kami berikan kepada mereka. Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada- adakan.
4.      Unsur Pembentuk Qasam
a.       Muqsam bihi
Muqsam bihi adalah sesuatu yang dengannya sumpah dilakukan atau dengan kata lain bisa disebut penguat sumpah. Muqsam bihi ada tiga macam yaitu:
a)      Allah bersumpah dengan dzatnya sendiri.
b)      Allah bersumpah dengan perbuatannya sendiri.
c)      Allah bersumpah dengan pengaruh perbuatannya sendiri. [5]
b.      Muqsam alaihi
Muqsam ‘alaihi disebut juga jawab qosam adalah sesuatu yang dimaksudkan untuk menguatkannya, mengagungkannya, atau untuk menjadi perhatian terhadap hal yang terdapat padanya  pengajaran-pengajaran, pandangan-pandangan, manfaat, dan kemadharatan.[6]
c.       Adat Qasam
Adat qasam adalah Sighat yang digunkan untuk menunjukkan qasam, baik dalam bentuk fi’il maupun huruf seperti ba, ta, dan wawu sebgaai pengganti fi’il qasam. Contoh qasam dengan memakai kata kerja, misalnya firman Allah SWT: Artinya: “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: “Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati”. (tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui (Surat an-Nahl, ayat:38)[7]
5.      Tujuan Qasam
Qasam bertujuan menegaskan dan menguatkan khabar. Menurut Manna al-Qhaththan, tujuan qasam dalam al-Qur’an adalah sebagai berikut;
a.       Untuk mengukuhkan dan mewujudkan muqsam ‘alaih. karena itu, muqsam ‘alih berupa sesuatu yang layak untuk dijadikan sumpah, seperti hal-hal yang tersembunyi, jika qasam itu dimaksudkan untuk menetapkan kebenaran.
b.      Untuk menjelaskan tauhid atau untuk menegaskan kebenaran al-qur’an[8]

IV.    KESIMPULAN
1.      Qasam didefinisikan sebagai pengikat jiwa agar tidak melakukan atau melakukan sesuatu. Sedangkan Aqsamul Qur’an menurut istilah berarti ilmu yang membahas arti dan makna sumpah Allah yang terdapat dalam Al-qur’an.[9]
2.      Macam-macam Qasam
a.       Qasam zhahir
Qasam zhahir adalah sumpah yang didalamnya disebut fi’il qasam atau kata kerja sumpah
b.      Qasam mudhmar
Qasam mudhmar adalah qasam yang didalamnya tidak dijelaskan fi’il qasam dan tidak pula muqsam bihi, tetapi ditunjukkan oleh lam taukid yang masuk pada jawab qasam.
3.      Huruf – Huruf Qasam
a.       Huruf wawu,
b.      Huruf ba’
c.       Huruf ta’
4.      Unsur Pembentuk Qasam
a.       Muqsam bihi
b.      Muqsam alaihi
c.       Adat Qasam
5.      Qasam bertujuan menegaskan dan menguatkan khabar.



DAFTAR  PUSTAKA

Hamzah Muchotob,  Studi al-qur’an komprehensif , Gama media,  Wonosobo, 2003
Hasan Mansur Nasution,  Rahasia sumpah Allah dalam Al-Qur’an, Khazanah Baru,  Jakarta, 2002
Manna’ Khalil Al-Qattan. 2009, (Mabahitsu fi Ulumil Qur’an) Studi Ilmu-ilmu Qur’an, Jakarta: PT Kerjaya Indonesia
Suhadi. Ulumul Qur’an. Nora Media Interprise.kudus.2011


[1]  Suhadi, ulumul qur’an, Nora Media Interprise.kudus, 2011 hlm. 270.
[2] Manna’ Khalil Al-Qattan. 2009, (Mabahitsu fi Ulumil Qur’an) Studi Ilmu-ilmu Qur’an, Jakarta: PT Kerjaya Indonesia.hlm; 413.
[3] Ibid. Hlm; 414
[4]  Hamzah muchotob,  Studi al-qur’an komprehensif , Gama media,  Wonosobo, 2003  hal 207
[5]  Ibid. Hal 209
[6]  Hasan mansur nasution,  Rahasia sumpah Allah dalam Al-Qur’an, Khazanah baru,  jakarta, 2002 hal 14
[8] Suhadi, Opcit.hlm.276
[9]  Hamzah muchotob,  Studi al-qur’an komprehensif , Gama media,  Wonosobo, 2003  hal 207